E-Learning Study

Home » Artikel » Objek Wisata Lahan untuk Peningkatan PAD

Objek Wisata Lahan untuk Peningkatan PAD

Kalender

March 2016
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
Bireuen adalah salah satu kabupaten yang terdapat di dalam Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang download (1)terbentuk pada tahun 2001 dari permekaran kabupaten Aceh Utara.
Dengan Luas wilayah 1.901, 21 Km2, dengan jumlah Desa sebanyak 552 Desa, yang terbagi kedalam 17 Kecamatan.  Jumlah Penduduk pada tahun 2007 sebanyak 351.835 Jiwa (sumber, Bireuen dalam angka 2007).

Adapun  kondisi Geografis dan demografi kabupaten Bireuen berbatasan dengan
  • Sebelah utara berbatasan dengan          : Selat Malaka.
  • Sebelah selatan berbatasan dengan       : Kabupaten Bener Meriah.
  • Sebelah barat berbatasan dengan          : Kabupaten Pidie.
  • Sebelah timur berbatasan dengan          : Kabupaten Aceh Utara.

Sektor yang menjadi andalan dikabupaten Bireuen adalah Sektor Pertanian, Perikanan, pariwisata, Perdagangan dan Industri.

Dari berbagai sektor andalan yang ada dikabupaten Bireuen salah satunya yaitu objek wisata yang terdapat diberbagai tempat diantaranya :
 
1.        BATEE ILIEK
Batee Iliek adalah objek wisata alam yang terletak dikecamatan samalanga yang ada didalam wilayah Kabupaten Bireuen – Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak disebelah barat kota Bireuen yang berjarak ± 45 Km. Panorama alam nya yang begitu alami, air mengalir dari pengunungan, pohon-pohon yang rindang, serta penuh dengan bebatuan besar.
Batee Iliek juga merupakan tempat pemandian bagi wisatawan local maupun wisatawan asing. Agar dapat menuju ke daerah wisata Batee Iliek para pengunjung dapat menggunakan transportasi umum seperti Bus Cendrawasih, Bus Faham dan juga bisa menggunakan sepeda Motor. Oleh karena letaknya yang strategis disisi jalan lintasan Banda Aceh – Medan, sehingga lokasi wisata ini  selalu dikunjungi oleh pengunjung.
Umumnya para pengunjung ke tempat wisata ini ramai dikunjungi pada hari libur sekolah, kerja yang dijadikan sebagai tempat refresing/rileks untuk menghilangkan capek selama seminggu dalam bekerja.
 
2.      PANTAI PEUNEULET BAROH
Pantai Peuneulet Baroh adalah salah satu objek wisata yang terletak dikecamatan simpang mamplam desa peuneulet baroh dengan jarak ± 38 Km dari pusat kota Bireuen. Dengan panorama alam yang indah dan bersahabat, ditemani oleh ombak-ombak yang saling berkejaran, dan dengan hamparan pantai yang luas membentang membuat mata setiap pengunjung terpesona dengan keindahan alam yang dimiliki oleh tempat wisata ini.
Oleh karena keindahannya yang alami sehingga ramai dikunjungi oleh wisatawan local maupun wisatawan asing. Agar dapat menuju ketempat wisata tersebut para pengunjung bisa menggunakan Bus umum dan mobil pribadi dengan jarak tempuh ± 15 km dari pusat kota simpang mamplam. Adapun angkutan yang tersedia untuk menuju kelokasi wisata yaitu mobil angkut labi-labi (minibus), RBT (ojek).
 
3.      PANTAI CALOK
Pantai calok adalah salah satu objek wisata yang terletak dikecamatan Pandarah desa calok salah satu kecamatan yang terdapat didalam wilayah kabupaten Bireuen – Nanggroe Aceh Darussalam dengan jarak ± 36 Km dari pusat kota Bireuen. Dengan panorama alam yang indah dan sejuk, dan hamparan pantai yang luas serta bebatuan dan bukit yang menjorok kedalam laut sehingga menambah keindahan pantai ini secara alami, dan apabila pengunjung ingin berjalan-jalan ke laut, pengunjung dapat menyewa boat para nelayan yang tersedia disisi pantai. Ditengah laut para pengunjung dapat melihat  keindahan dari terumbu karang yang terdapat didasar laut dan dijadikan sebagai tempat bersarang ikan-ikan hias yang indah dan rupawan.
Tempat wisata ini sebelum terjadinya konflik dan tsunami ramai dikunjungi oleh para wisatawan local maupun asing, tetapi setelah terjadinya bencana alam pantai ini sudah ditinggalkan oleh para pengunjung baik local maupun asing.
Agar dapat menuju kesana para pengunjung dapat menggunakan kenderaan pribadi karena untuk dapat mencapai kelokasi wisata tersebut angkutan yang tersedia hanya berupa RBT (ojek).
 
4.      Pantai Ulee Kareung
Ulee Kareung adalah salah satu desa yang terletak dikecamatan simpang mamplam kabupaten Bireuen, di desa tersebut terletak dipinggiran laut. Sehingga karena keindahannya yang alami dan asri, juga dengan ombak-ombak yang saling berkejaran, dengan hamparan pantai yang luas dan ditambah lagi dengan kegiatan para nelayan yang pulang pergi melaut. Hingga pantai tersebut ramai dikunjungi oleh para wisatawan local maupun wisatawan asing.
Apabila anda pernah pergi kepantai Ulee Kareung akan anda dapati hamparan pantai yang luas dan juga perahu-perahu nelayan, dan yang lebih indah lagi pada saat sore hari disaat matahari mulai terbenam diufuk barat menambah keindahan panorama alam yang begitu murni dengan cahaya matahari yang kemerah-merahan dan diselimuti oleh awan yang indah rupawan.
Bagi anda yang belum pernah berkunjung ke tempat wisata ini, anda dapat menggunakan mobil pribadi dan angkutan umum seperti RBT/ojek, Becak. Karena letaknya ± 40 Km sebelah barat dari pusat kota Bireuen.
 
5.      PPI Peudada
PPI Peudada merupakan salah satu objek wisata bahari yang ada dikabupaten Bireuen yang terletak di kecamatan peudada, yang memiliki keindahan alam tersendiri yang alami dan sejuk bagi setiap para nelayan yang pulang pergi melaut sehingga PPI Peudada sangat cocok dijadikan sebagai tempat peristirahatan untuk menghilangkan penat karena diterpa oleh sang surya.
Ditambah lagi dengan aliran sungai yang bermuara ke selat malaka sehingga sangat cocok dijadikan sebagai jalur persinggahan kapal-kapal nelayan baik local maupun interlokal.
PPI ini merupakan pelabuhan yang berfungsi sebagai tempat pendaratan ikan yang dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006 yang lalu. PPI ini  juga dimanfaatkan oleh pengunjung sebagai tempat/lokasi memancing ikan, PPI ini berjarak ± 12 Km sebelah barat kota Bireuen. Bagi para pengunjung yang ingin berkunjung kesana bisa menggunakan angkutan umum karena letaknya yang strategis dijalur jalan B. Aceh – Medan, sehingga sangat mudah terjangkau.
 
6.      PANTAI KRUENG JULI & UJONG BLANG
Pantai Krueng Juli dan Ujong Blang merupakan tempat wisata yang letaknya tidak begitu jauh dari pusat kota Bireuen. Oleh karena jaraknya yang tidak begitu jauh dari kota Bireuen membuat pantai krueng juli dan ujong blang  selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung yang ingin berekreasi bersama keluarga khususnya pada hari-hari libur.
Panorama alam yang indah dan sejuk juga hamparan pantai yang luas dan panjang dan ditemani oleh deburan ombak yang saling berkejaran sehingga membuat kita terpesona akan keindahan alam yang alami. saat para pengunjung menuju kelokasi tersebut akan terlihat disisi kanan jalan hamparan tambak-tambak yang sangat luas yang menyatakan bahwa masyarakat tersebut adalah pada umumnya petani tambak dan nelayan.
Pantai Krueng Juli & Ujong Blang sangat cocok dijadikan sebagai tempat wisata bahari, karena di tempat ini banyak kita lihat berbagai kegiatan nelayan yang pulang pergi kelaut untuk mencari nafkah dan juga banyak pengunjung yang datang untuk memancing. Para pengunjung yang ingin menuju ketempat wisata tersebut bisa menggunakan mobil pribadi dan angkutan yang tersedia hanya berupa ojek/RBT dengan hanya mengeluarkan biaya ongkos ± Rp. 5.000.
 
7.      Pantai Kuala Raja
Selain dari PPI peudada terdapat juga pantai kuala raja yang merupakan objek wisata bahari. Pantai yang alamnya yang sangat indah dengan pulau-pulau kecil yang terletak disamping muara sungai. saat para pengunjung menuju kelokasi tersebut akan terlihat disisi kanan jalan hamparan tambak-tambak yang sangat luas yang menyatakan bahwa masyarakat tersebut adalah pada umumnya petani tambak dan nelayan. Ditempat ini juga merupakan suatu tempat bertelurnya penyu. Disamping itu juga merupakan tempat mendaratnya perahu para nelayan tradisional. Pantai kuala raja sangat banyak dikunjungi baik wisatawan local maupun asing  karena letaknya yang sangat dekat dengan pusat kota Bireuen ± 5 Km.
Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung kesana dapat menggunakan transportasi roda dua seperti ojek, dan kenderaan pribadi.
 
8.      Pantai Kuala Jangka
Pantai Kuala Jangka merupakan satu-satunya Kuala yang sangat potensial bagi masyarakat nelayan di Kecamatan Jangka. Juga merupakan Objek Wisata Bahari, Lautan yang membentang luas, Panorama alam yang indah, dan ombak yang pecah menghantam bebatuan. Pantai ini juga sering digunakan pengunjung sebagai tempat berpancing ria. Dengan jarak yang berkisar 16 Km sebelah Timur pusat kota Bireuen Pantai Kuala Jangka sangat banyak dikunjungi oleh parawisatawan dari luar daerah maupun wisatawan local.
Dengan laut yang sangat indah dipandang oleh mata dan udara yang sangat sejuk yang dirasakan oleh kulit tempat wisata ini sering menjadi target oleh para wisatawan, dari para wisatawan yang datang untuk melihat keindahan laut dan merasakan kesejukan udara laut yang sangat segar, banyak juga parawisatawan yang ingin melatih kesabaran dan mengambil hasil dari isi didalamnya dengan berpancing ria.
Para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Kuala Jangka tidak perlu bersusah payah untuk sampai disana, karena banyak kendaraan umum yang melintas kesana, dan banyak juga para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuala Jangka dengan mengendarai roda dua dan kendaraan-kendaraan pribadi lainnya.
 
9.      Krueng Simpo
Krueng Simpo adalah salah satu objek wisata yang menjadi tempat pemandian dengan panorama alam yang sejuk dan berbatuan serta rindangnya pepohonan. Objek wisata ini terletak di sisi jalan Bireuen-Takengon Km.18, pada hari libur khususnya Krueng simpo ramai dikunjungi oleh wisatawan asing maupun wisatawan local. Oleh karena letaknya yang strategis disisi jalan lintasan Bireuen-Takengon dan tidak jauh dari pusat kota Bireuen tidak heran kalau lokasi wisata ini selalu menjadi sasaran kunjungan para wisatawan.
Tempat wisata ini sangat indah untuk dijadikan tempat berekreasi bersama keluarga khususnya pada hari libur. Karena letak tempat wisata ini 20 Km sebelah selatan dari pusat kota Bireuen dan letaknya disisi jalan lintasan Bireuen-Takengon  ditambah lagi banyaknya orang yang jualan di pinggir sungai tersebut maka bagi parawisatawan tidak perlu repot-repot untuk membawa pembekalan.
Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung kesana tidak perlu bersusah payah untuk sampai kesana, Karena banyak tersedia angkutan umum yang pulang pergi kearah Bireuen-Takengon dan bisa juga mengendarai roda dua dan mobil-mobil Pribadi.
 
10.  Cot Panglima
Selain pantai dan sungai yang jadi objek wisata di Kabupaten Bireuen, ada juga peninggalan kerajaan yang dijadikan objek wisata seperti Cot Panglima (Puncak Panglima) yang sampai sekarang ramai dikunjungi oleh pengunjung. Cot Panglima ini terletak di Selatan Kota Bireuen dengan jarak 27 Km, Tempat ini juga sering digunakan oleh pengguna jalan lintasan Bireuen-Takengon sebagai tempat peristirahatan (santai) dalam perjalanan menuju daratan tinggi Tanah Gayo atau sebaliknya.
Di puncak ini kita bisa melihat keindahan alam yang sangat indah dengan hawa yang sangat sejuk dikarenakan letak Cot Panglima di Daratan Tinggi dengan tempat yang bersejarah dan sederhana ditambah lagi dengan masyarakat yang Ramah-ramah pada pengunjung Cot Panglima tersebut.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Cot Panglima akan melihat banyak keindahan alam dalam perjalanan ke Cot Panglima dan Melewati tempat-tempat wisata lainnya seperti Krueng Simpo.
Parawisatawan yang ingin berkunjung ke Cot Panglima bisa menggunakan transportasi Pribadi dan tersedia juga angkutan umum.
 
11.  Paya Blang Rheum
Paya Blang Rheum adalah hamparan rawa-rawa yang sangat luas yang dikelilingi oleh pegunungan, dengan jarak 3 Km dari pusat Kota Bireuen membuat banyak parawisatawan yang ke Paya Blang Rheum tersebut untuk menikpati Panorama alam yang sangat indah.
Dengan tempat pemeliharaan ikan air tawar dan pemancingan yang khusus dibuat oleh warga setempat menambah keindahan Paya Blang Rheum, dengan areal yang luasnya ± 120 Hektar dan pemandangan yang sangat indah membuat Paya Blang Rheum ini banyak dikunjungi parawisatawan.
Bagi parawisatawan yang ingin berkunjung ke sana tidak perlu rumit, karena letak yag tidak jauh dari pusat kota dan banyak kendaraan umum yang bisa ditumpangi untuk menuju ketujuan seperti ojek, becak, dan parawisatawan juga bisa mengendarai kendaraan pribadi.
 
12.  Paya Nie
Paya Nie merupakan salah satu objekt wisata yang dikelilingi oleh hamparan Rawa-rawa yang sangat luas. Paya Nie juga merupakan jalur alternatif transportasi beberapa desa, di Paya Nie ini juga terdapat pulau-pulau kecil yang sangat indah, tidak hanya pulau-pulau kecil yang indah dipandang mata, karena Dengan areal yang luasnya ± 100 Hektar dan terletak di pinggir jalan utama Medan-Banda Aceh membuat Paya Nie sangat cocok untuk berbagai objek wisata, para wisatawan tidak hanya menjadikan Paya Nie sebagai tempat bersantai dan merasakan udara yang sangat sejuk, tetapi para wisatawan juga menjadikan tempat tersebut sebagai tempat untuk berpancing ria, karena didalam Paya Nie sangat banyak terdapat ikan-ikan air tawar.
Paya Nie Terletak di Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen tepatnya sebelah timur kota Bireuen dengan jarak berkisar 17 Km.
 
13.  Rumoh Tgk. Di Awe Geutah
Rumah teuengku di Awe Geutah adalah rumah peninggalan ulama Kharismatik Teuengku Chik Abdurrahim salah seorang Ulama yang terkenal di kota Bireuen, Rumah teuengku di Awe Geutah yang terletak di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen sangat banyak digemari oleh parawisatawan karena diperkirakan telah dibangun 500 tahun silam.
Di Awe Geutah ini juga terdapat Mon Kalut (Sumur Semedi) tempat para Ulama dan Santri bersemedi, dengan taman yang sangat terawat membuat tempat bersejarah ini sangat banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing maupun wisatawan lokal.
Dengan jarak yang berkisar 9 Km dari pusat kota Bireuen membuat rumah di Awe Geutah menjadi objekt wisata bersejarah yang paling banyak di singgahi parawisatawan.
 
14.  Makam Syuhada 8
Makam syuhada 8 adalah makam delapan ulama aceh yang syahid dalam peperangan. Makam ini terletak di Cot Batee Geulungku kecamatan simpang mamplam dengan jarak ± 30 Km sebelah barat kota Bireuen yang berada di sisi jalan utama Medan – Banda Aceh.
Bagi para pengunjung yang hendak menuju Banda Aceh atau Medan maka dengan pasti akan menyempatkan diri untuk mampir/singgah di makam ulama aceh tersebut.
Permasalahan :
Setiap objek wisata yang tersebut diatas, sebelum terjadinya konflik sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun interlokal. Dan ditambah lagi dengan bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2008 yang telah meluluh lantakkan sebagian propinsi aceh termasuk kabupaten bireuen.
Adapun faktor akibat dari bencana alam dan konflik yaitu :
  1. Rusaknya infrastruktur wisata seperti tempat penjualan yang menjadi tempat untuk mencari nafkah bagi masyarakat setempat. Sehingga berakibat terpuruknya perekonomian masyarakat wilayah obejek wisata tersebut.
  2. Berubahnya garis pantai dikarenakan banyak lahan-lahan tambak yang hancur, dan juga pepohonan yang ada di tepi pantai terbawa arus saat tsunami dan banjir bandang. Sehingga berakibat pada hilangnya pantai hijau diwilayah wisata tersebut yang menjadi suatu keindahan dari pantai-pantai tersebut.
  3. Diberlakukannya syariat islam di Aceh yang berakibat pada banyak-nya tempat wisata yang ditutup oleh masyarakat, karena dipengaruhi oleh terjadinya pelecehan seksual dan mesum ditempat wisata tersebut. jadi untuk menghidupkan kembali objek wisata tersebut diperlukan sosialisasi ulang oleh dinas terkait mengenai peraturan syariat, lahan hijau di wilayah pantai, peningkatan perekonomian masyarakat baik konflik maupun bencana alam tsunami.

Leave a comment