E-Learning Study

Home » Artikel » ABRASI KRUENG PEUSANGAN

ABRASI KRUENG PEUSANGAN

Kalender

March 2016
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Kecamatan Peusangan adalah salah satu kecamatan dari 17 kecamatan lainnya yang ada dikabupaten bireuen. downloadKecamatan ini terdapat sebuah aliran sungai yang sangat luas yang lebih dikenal dengan Krueng Peusangan. Masyarakat yang tinggal di sekitar Krueng Peusangan ini beberapa puluh tahun yang lalu banyak memanfaatkan sumber kebutuhan air dari sungai ini, baik untuk mencuci, mandi, minum, pengairan persawahan dan lain sebagainya. Semakin banyaknya kebutuhan air yang dibutuhkan saat ini sehingga berbagai perusahaan baik pemerintah maupun swasta memanfaatkan sumber air dari krueng peusangan. Sehingga krueng peusangan ini adalah salah satu penghidupan yang berkesinambungan bagi masyarakat bukan hanya di sekitar Krueng Peusangan tetapi seluruh masyarakat yang ada di kabupaten ini.

Tetapi perlu juga diperhatikan apa yang akan terjadi bila krueng peusangan tersebut tidak di kelola dengan baik, maka akan mengakibatkan abrasi, sehingga efek dari abrasi krueng peusangan akan dirasakan oleh masyarakat yang tinggal disekitar Krueng peusangan. Abrasi Krueng Peusangan saat ini sangat memprihatinkan, disebabkan oleh makin berkurangnya penahan tebing sungai yang mengakibatkan abrasi mencapai 30 Meter yang meliputi beberapa desa disekitar krueng peusangan diantaranya desa lhueng kuli, desa babah krueng, desa ceubrek. Tebing sungai yang sudah menjorok ke desa membuat pemilik kebun dan pengguna jalan di sekitar sungai resah.

Akibat lain yang disebabkan oleh Krueng Peusangan adalah berkurangnya air bersih dipemukiman penduduk. Hal ini dapat dilihat dari sumur-sumur yang digali oleh masyarakat semakin dalam, berdasarkan sumber dari Bapak Bakhtiar desa lhueng kuli, sekarang sumur mereka harus digali sedalam 11 Meter atau 22 cincin sumur yang dulunya mereka hanya membutuhkan air bersih sedalam 8 meter atau 16 cincin sumur dan sekarang di desa kami (bapak bakhtiar) telah kami buat sumur bor demi kebutuhan air bersih tersebut dengan kedalaman sumur 30 Meter dan selanjutnya dari hasil sumur bor ini kami aliri dengan menggunakan pipa kesetiap rumah yang ada di desa kami.

Desa Lhueng Kuli adalah salah satu desa yang berada disekitar Krueng Peusangan yang mayoritas penduduknya adalah petani kebun sangat memprihatinkan saat ini, dikarenakan abrasi yang semakin parah yang mengakibatkan lahan pertanian masyarakat ambruk ke sungai sehingga membuat tebing yang sangat curam dengan ketinggian tebing ± 5 Meter, ini dikarenakan berkurangnya tanaman yang bisa menahan tanah dan kurangnya perhatian dari pihak pemerintah maupun swasta yang bergerak di bidang pengelolaan Krueng Peusangan.

Pada tahun 2000 yang lalu pihak pemerintah telah membuat bronjong/penahan di sekitar tebing krueng peusangan, tetapi sekarang bronjong ini juga ikut terbawa oleh arus sungai. Pengerukan pasir atau galian C dilakukan secara besar-besaran dengan menggunakan alat berat yang dikerjakan oleh pihak swasta demi memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal pasir dan tanah timbun.

Berdasarkan sumber dari Bapak Syam salah satu masyarakat desa Ceubrek saat ini pengambilan pasir tidak lagi dilakukan dengan menggunakan boat tetapi beco yang diturunkan kedalam sungai untuk mengambil pasir, ya? Kita mengetahui bahwa setiap satu kali tangan beco masuk berapa meter kedalaman sungai saat ini. Sehingga kedalaman sungai tidak bisa diperkirakan lagi, kalo dulu di tepi sungai tidak sedalam sekarang dan banyak anak-anak yang mandi kalo sekarang tepi sungai aja kedalamannya sudah mencapai ± 3 meter, apa lagi di tengah-tengah sungai.

Adapun pengerukan dan pengambilan pasir dan tanah timbun ini dilakukan secara berpindah-pindah yaitu meliputi desa lhueng kuli, babah krueng, ceubrek dan geulanggang labu saat ini sedang dikerjakan. Manfaat yang didapatkan oleh masyarakat desa wilayah pengerukan yaitu hanya pemberian uang sebesar Rp. 6000,- per truk pengangkutan. Tetapi resiko yang dihadapi masyarakat tersebut sangat besar yaitu rusaknya jalan desa serta terjadi nya abrasi sungai yang semakin lama semakin parah.

Harapan dari masyarakat sekitar krueng peusangan yaitu adanya upaya dari berbagai pihak baik dari pihak pemerintah maupun pihak swasta untuk lebih konsen dan fokus terhadap masalah yang akan di timbulkan oleh krueng peusangan saat ini dengan cara membuat bronjong/penahan tebing dan adanya penanaman tanaman yang bisa membantu menahan tanah dan arus aliran sungai. (oleh : Afijal)


Leave a comment